snow

Selasa, 29 April 2014

^Merelakan tanpa Memiliki^

Dia yang kamu sebut-sebut sempurna
Dia yang kamu bilang segalanya,
tapi dia pula yang akhirnya buatmu teteskan air mata

Bukan dia yang terima kamu apa adanya
Bukan dia yang selalu ada

Apa pundaknya sekuat aku menampung keluh kesahmu?
Apa bahagianya sesederhana aku melihat senyummu?
Apa kamu tau serapuh apa hati aku ?

Hari demi hari aku lewati dengan benci
Aku benci keadaan ini,
keadaan ketika aku ngga bisa berbuat apa-apa lagi untuk kamu yang sudah orang lain miliki

Harusnya aku yang mengusap air mata
Harusnya aku yang ada disana

Meski semuanya sudah terlambat
Tapi aku yang lebih sayang kamu
Dan kenyataannya meski tak pernah memiliki, merelakanmu tetap saja menyakitkan hati.

Jumat, 25 April 2014

Di sini Tanpa Kamu

Aku tau yang aku lakuin ini salah, mencintai kamu,
namun dalam perihal cinta, logika ngga pernah setuju,
dalam perihal rindu, gengsi ngga pernah tunduk,

meski disini tanpa kamu,
melihat senyum kamu, bikin aku merasa ngga sendiri, ada kamu disini,
dihati ini… meski juga hatinya,

memang, cinta yang besar bukan dinilai dari seberapa lama memendamnya
tapi seberapa berani mengungkapkannya dengan indah,

tapi apa daya,
aku bukan ngga berani ngungkapin ini,
tapi..
kamu masih milik dia,
memangnya aku bisa apa?
Aku disini tanpa kamu,

aku cuma ngga mau ngancurin apa yang udah kamu bangun sama dia,
aku bukan sok suci
aku ngga mau keadaan kaya gitu terjadi sama kamu,

aku cuma ngga mau ngeliat kamu sedih,
biarkan saja aku disini menunggu,
menunggu dalam dilema,
dilema mengharapkan dan menantimu akhirnya sendiri lagi,
atau terus melihat kamu bahagia,
meski dengannya.

Senin, 14 April 2014

Aku, Kamu, Jarak

Aku...
Kamu...
Jarak...
Sudah selama ini kita bersama dan ada jarak diantaranya.
Kamu tidak perlu tau bagaimana khawatirnya aku.
Malam-malam yang aku lalui dengan begitu banyak prasangka hati.

Apakah kamu tak ingin tau...
Bagaimana hati ini lelah sendiri, menebak-nebak sedang apa kamu disana?
Menimbang-nimbang, apakah kamu disana benar-benar memikirkan aku? Tanpa ada dia di sela-selanya.

Aku tidak ingin bertemu.
Iyaaa... Aku tak ingin bertemu dengan kamu.
Karena bertemu denganmu hanya memantik bara api rindu.

Andai saja jarak ini bisa aku habiskan. Mungkin dengan mengayuh, berenang, ataupun berlari.
Tapi sayangnya jarak ini bukan seperti itu.

Jarak sering memperparah malam-malamku.
Aku sudah tak sanggup lagi dengan apa yang terjadi diantara kita.
Sebuah "jarak semu".
Aku dan kamu duduk berdua, tapi kita sendiri-sendiri.

Banyak orang yang bilang, jarak bukan apa-apa bagi cinta.
Tapi tidak begitu dengan jarak yang sedang aku hadapi sekarang.
Ini jarak tentang cinta.
Jarak antara cinta atau tidak sama sekali.
Jarak ini bukan soal tempat tapi jarak ini soal hati dan perasaan.
Kita berdua terpisah oleh perasaan yang berbeda.
Jarak antara 3 hati. Aku padamu, dan kamu padanya.