snow

Kamis, 05 Juli 2012

Assalamu'alaikum Bismillah,

CINTA (HUBB) pada اَللّهُ dan اَللّهُ akan cinta kita

Abu Hurairah ra meriwayatkan, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapa yg cinta untuk bertemu dengan اَللّهُ, niscaya اَللّهُ pun cinta untuk bertemu dengannya. Dan siapa yg tidak cinta untuk bertemu dengan اَللّهُ, niscaya اَللّهُ pun tidak cinta untuk bertemu dengannya" (HR. Bukhari)

Anas bin Malik ra meriwayatkan, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapa yg menyakiti wali-KU, artinya ia memaklumkan perang kepada-KU, tiadalah hal taqarrub (pendekatan diri) seorang hamba-KU yg paling KUcinta, dibandingkan halnya melaksanakan kewajiban (fardhu) yg KU perintahkan kepadanya dan terus-menerus ia mendekati-KU, dengan menambahkan ibadah sunah (nawafil), hingga AKU mencintainya. Bila AKU sudah mencintainya, maka AKU-lah telinganya yg dengan-KU ia mendengar, AKU-lah matanya yg dengan-KU ia melihat, AKU-lah tangannya yg dengan-KU ia memegang dan AKU-lah kakinya yg dengan-KU ia berjalan." (Hadits Qudsi: Ibnu Abud-Dunya, Al-Hakim, Ibnu Mardawih, Abu Nu'aim, dan Ibnu Asakir)

Demi اَللّهُ, Kebahagiaan sejati hanya ada dalam KETAATAN kepada اَللّهُ Subhanahu wa Ta'ala

Senang yg manusia rasa, namun hati masih seringkali gelisah, bukanlah bahagia. Seperti kulit halus pada kacang, hanya luaran dan rapuh. Sesaat tak utuh. Mari raih cinta اَللّهُ sejati, cinta yg tak pernah bertepuk sebelah tangan, cinta yg tak mengenal jenuh, dengan mentaati perintah-Nya menjauhi larangan-Nya dengan segenap Kemampuan kita sebagai seorang hamba

Wallohu a’lam bis showab

Salam santun ukhuwah fii diinillah :)