snow

Minggu, 09 Maret 2014

Ketika usaha kita tidak dihargai, maka saat itu kita sedang belajar tentang KETULUSAN...
Ketika pemberian kita dinilai tidak penting, maka saat itu kita sedang belajar KEIKHLASAN...
Ketika kita terluka sangat dalam, maka saat itu kita sedang belajar MEMAAFKAN...
Ketika kita sangat lelah dan kecewa, maka saat itu kita sedang belajar KESUNGGUHAN...
DAN..
Ketika kita merasa sepi sendiri, maka saat itu kita sedang belajar KETANGGUHAN...

Sabtu, 08 Maret 2014

Diakah Orangnya???

Pernah ngga cinta kamu bertepuk sebelah tangan?

Atau kangen kamu ngga berbalas? Pernah? Sering?

Tapi pernah ngga kamu sadar, mungkin aja kangen kamu yang ngga berbalas itu sebuah balasan atau pelajaran,

semesta lagi ngingetin kamu, mungkin aja ada orang disekitar kamu yang kangennya, ngga kamu balas, bahkan untuk berpikir dia kangen kamupun, kamu ngga.

Orang yang mungkin lagi kangen kamu, bisa siapa aja, orang disekitar kamu, mungkin dia yang selalu denger cerita kamu,

dia yang selalu ada buat kamu, yang dengan ringannya kamu bilang ke orang lain “dia cuma temen kok”

saat kamu ngomong gitu, mungkin ada yang menancap dihati dia, sesuatu yang sulit untuk dicabut lagi,

tapi kemudian dia bertahan hidup menahan sakit dan menahan perasaan buat jadi orang yang selalu ada buat kamu,

mungkin alasan dia ngga mengungkapkan cuma ngga ingin ngerusak persahabatan,

mungkin kebersamaan dia dan kamu terlalu berharga buatnya, daripada harus dirusak karna ungkapan cinta, kemudian ngga saling sapa

mungkin dia orangnya, kalau bukan, buat apa dia selalu ada,

mungkin dalam hatinya sekarang sedang bergumam, aku selalu ada buat kamu, karna kamu selalu lebih dari sekedar teman.

Kamis, 06 Maret 2014

Bukan Seandainya Dia Tau

Pernah ngga sih, kamu sebelum tidur mandangi langit-langit kamar.


Tapi kali ini bukan sambil senyum-senyum sendiri, tapi sambil menatap nanar dan menerawang, ngebayangin semua kejadian demi kejadian yang kamu lewatin bareng dia,

iya dia yang paling berharga buat kamu, tapi ternyata kamu ngga seberharga itu buat dia,



rasanya kamu pasti pengen teriak di depan dia, biar dia sadar biar dia mikir, tapi ngga bisa, yang bisa kamu lakuin cuma nunggu, nunggu dia peka, nunggu dia sadar


Lalu timbul pertanyaan besar yang terus berputar dibenak kamu sekarang


Dia ngga peka atau ngga peduli


Dia ngga punya otak atau ngga punya hati


Kamu ngga pernah berharap dia salah satu dari itu, tapi kenyataannya dia bisa aja keduanya, ngga peka dan ngga peduli


Ngga kerasa air mata menetes, kamu masih menerawang ke langit-langit kamar, mungkin sambil berharap keajaibain datang


Ngga apa keajaiban itu ngga menghampiri kamu, tapi minimal bisa menghampiri dia, supaya dia sadar betapa besar cinta kamu ke dia


tapi biar kamu tersakiti sampe segininya dan dia ngga peduli sampe segitunya, kamu bisa apa, kamu tetep ngga bisa kemana-mana kan? cinta itu ngga bisa kemana-mana lagi kan?


keinginan move on selalu ada tapi dia terlalu berharga kan?


Ah seandainya dia tau sedang dicinta sebegitu besarnya, mungkin..


Entahlah, sebaiknya ngga perlu berandai-andai,


Jadi bukan seandainya dia tau tapi harusnya dia tau.